Kumpulan Situs Download Lagu Gratis Terbaru 2020, Gudang Lagu MP3

Senin, 21 Desember 2020

Bareskrim Persilakan Masyarakat Beri Informasi Soal Tewasnya 6 Laskar FPI

Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo (tengah) di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Selasa (15/12/2020).

JAKARTA - Bareskrim Polri mempersilakan masyarakat untuk memberikan informasi apabila mengetahui peristiwa tewasnya enam laskar Front Pembela Islam ( FPI) di Km 50 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat.


"Kami dari Bareskrim membuka ruang apabila ada masyarakat atau saksi-saksi yang mengetahui secara langsung untuk memberikan masukan," ujar Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers yang dilansir dari kanal YouTube Tribata TV Humas Polri, Senin (21/12/2020).


Listyo Sigit mengatakan, kepolisian terbuka menerima masukan atau informasi dari masyarakat supaya proses penyelidikan terhadap kasus tersebut benar-benar sesuai fakta yang ada.


Di sisi lain, hal ini dilakukan juga sebagai upaya kepolisian menjamin obyektivitas dalam penanganan perkara ini.


"Sehingga kemudian kita betul-betul mendapat peristiwa yang utuh, yang tentunya ini sebagai bentuk transparansi kita, obyektifitas kita terhadap penanganan kasus ini," kata Listyo.


Dalam peristiwa di Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (7/12/2020) dini hari, sebanyak enam anggota laskar FPI tewas ditembak.


Ketika itu, para laskar FPI mengawal rombongan pemimpinnya Rizieq Shihab.


Dalam rekonstruksi pada Senin (14/12/2020) dini hari, polisi menggambarkan bahwa anggota laskar FPI yang terlebih dahulu menyerang dan menembak polisi saat kejadian.


Menurut polisi, dua anggota laskar FPI tewas setelah baku tembak.


Kemudian, empat anggota laskar FPI lainnya ditembak setelah disebut mencoba merebut senjata polisi di mobil.


Bareskrim Polri mengungkapkan, total terdapat 18 luka tembak di enam jenazah anggota laskar FPI.


Selain itu, tidak ada tanda kekerasan yang ditemukan pada keenam jenazah.


Polisi mengatakan, hasil rekonstruksi belum final. Tak menutup kemungkinan dilakukan rekonstruksi lanjutan apabila ada temuan baru.


Di sisi lain, pihak FPI sebelumnya telah membantah anggota laskar menyerang dan menembak polisi terlebih dahulu.


Menurut FPI, anggota laskar tidak dilengkapi senjata api.


"Kami mengimbau untuk hentikan semua rekayasa dan fitnah. Mereka keenam korban hanya para pemuda lugu yang mengabdi kepada gurunya, menjaga keselamatan gurunya," kata Munarman, Sekretaris Umum FPI


[Source: Kompas]